PENGARUH PEMBERIAN KURMA KHALAS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL DI TPMB ELIA KONDESA DESA TALANG KERINCI MUARO JAMBI

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan diseluruh dunia terutama dinegara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia.Penyebab tidak langsung kematian ibu hamil. Hal ini biasa disebabkan oleh kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, seperti kekurangan zat besi, asam folat ataupun B12. Kurma (Phoenix dactylifera) sering disebut sebagai makanan yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin karena kandungan zat besi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia.
Metode penelitian menggunakan studi intervensi dengan metode one group pretest – posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III dengan anemia ringan. Besar sampel adalah 16 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji uji statistik Chi-Square untuk mengetahui hubungan kedua variabel.
Penelitian ini menggunakan tehnik purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 16 responden, variabel independen konsumsi kurma khalas dan variabel dependen kejadian anemia dengan observasi. Digunakan uji statistik Chi-Square untuk mengetahui hubungan kedua variabel.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberian kurma sebesar 9gr/dL, sedangkan sesudah pemberian kurma selama 14 hari rata-rata sebesar 11gr/dL. Ada pengaruh yang signifikan (p value 0,004 < 0,05) pemberian kurma dengan kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia. Namun demikian hasil pengujian laboratorium diketahui kadar zat besi pada kurma rendah. Penelitian menyimpulkan bahwa sari kurma dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dan dijadikan suplemen meningkatkan kadar hemoglobin. Kurma bukan merupakan makanan sumber zat besi.

Kata Kunci : Anemia, Kadar haemoglobin, kurma