KEPATUHAN PASIEN ABORTUS IMMINENS TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MEMPERTAHANKAN KEHAMILAN DI RUMAH SAKIT RSUD SITI FATIMAH SUMATERA SELATAN

Fenomena tingginya angka keguguran pada pasien dengan diagnosis abortus imminens, yang sering kali dipengaruhi oleh rendahnya tingkat kepatuhan terhadap pengobatan dan anjuran medis, mendorong penelitian ini untuk mengeksplorasi hubungan antara kepatuhan pasien dan tingkat keberhasilan dalam mempertahankan kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kepatuhan Pasien Abortus Imminens Terhadap Tingkat Keberhasilan Mempertahankan Kehamilan Di Rumah Sakit RSUD Siti Fatimah Sumatera Selatan.
Desain penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh pasien abortus imminens dengan 37 orang jumlah sampel. Teknik sampling dengan total sampling. Variabel penelitian adalah kepatuhan dan keberhasilan mempertahankan kehamilan.
Sebagian besar ibu tidak patuh pada penanganan abortus imminens sebesar 26 responden (70,3%), dan sebagaian besar kehamilan tidak berhasil dipertahankan sebesar 24 responden (64,9%). Hasil uji Chi-Square yang menunjukkan nilai p sebesar 0,014 mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara kepatuhan pasien dan keberhasilan mempertahankan kehamilan pada kasus abortus imminens yang menegaskan pentingnya peran kepatuhan dalam mengikuti anjuran medis dan pengobatan untuk meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.
Sebagai solusi, penting untuk meningkatkan edukasi kepada pasien mengenai pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan dan anjuran dokter. Ini dapat dilakukan melalui program konseling yang melibatkan tenaga medis untuk memberikan informasi yang jelas tentang risiko dan manfaat dari kepatuhan dalam perawatan kehamilan. Diperlukan juga pengawasan yang lebih ketat terhadap pasien dengan abortus imminens termasuk kunjungan rutin dan dukungan emosional untuk membantu mereka tetap berkomitmen pada rencana perawatan.
Kata Kunci : Kepatuhan, Keberhasilan Mempertahankan Kehamilan