Analisa edukasi video terhadap stigma masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa di kelurahan tinalan kota kediri

Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Label negatif dengan sebutan orang gila inilah yang secara tidak disadari merupakan stigma yang diciptakan sendiri, maka dampaknya keluarga ataupun masyarakat sekitar penderita gangguan jiwa tidak mau mengurusnya sehingga apabila dibiarkan terus menerus hak-hak penderita gangguan jiwa akan terabaikan misalnya hak sosial dan hak untuk pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi video terhadap stigma masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa.
Desain penelitian merupakan desain pre-eksperiment one group pre-test-posttest. Variabel independent adalah edukasi video sedangkan variabel dependent yaitu stigma masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa. Populasinya adalah seluruh masyarakat di RT: 01 RW: 13 di Kelurahan Tinalan Kota Kediri, sampel 43 responden dengan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian diperoleh bahwa sebelum diberikan perlakuan sebagian besar responden (65,1%) memiliki stigma yang tinggi terhadap orang dengan gangguan jiwa yaitu sebanyak 28 responden dan setelah diberikan perlakuan hampir seluruh responden (93,0%) memiliki stigma yang rendah.
Analisis data menggunakan uji wilcoxon nilai sig (2-tailed) atau pvalue = 0,000 dan taraf kesalahan atau  = 0,05, jadi p <  , 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima, artinya ada pengaruh
edukasi video terhadap stigma masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa di Kelurahan Tinalan Kota Kediri.
Diharapkan Bagi masyarakat dapat menambah wawasan dan informasi stigma pada ODGJ sehingga dapat menunjukkan sikap dan perilaku yang baik terhadap ODGJ.

Kata kunci : Edukasi Video, Stigma Masyarakat, Orang Dengan Gangguan Jiwa