PSIKOEDUKASI PENGELOLAAN STRES TERHADAP SELF EFFICACY KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS PERAWATAN NGLETIH KOTA KEDIRI

PSIKOEDUKASI PENGELOLAAN STRES TERHADAP SELF EFFICACY KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN GANGGUAN
JIWA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS
PERAWATAN NGLETIH
KOTA KEDIRI

Lingga Kusuma Wardani¹, Hildegardis Indah R Malairu²
¹Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
²Fakultas Keperawatan Dan Kebidanan
E-mail : hildegardis_22@gmail.com

Latar Belakang : Beban keluarga diperberat oleh adanya stigma yang dapat berasal dari diri sendiri maupun berasal dari lingkungan selama perawatan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa memperberat kondisi penderita dan bahkan kebosanan serta kelelahan keluarga selama perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh psikoedukasi pengelolaan stres terhadap self efficacy keluarga dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Perawatan Ngletih Kota Kediri.
Metode : Desain penelitian ini adalah one group pre test and pos test design. Responden diambil dengan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 30 orang. Variabel independen adalah psikoedukasi pengelolaan stres dan variabel dependen adalah self efficacy keluarga dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Test.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa self efficacy keluarga dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa sebelum psikoedukasi pengelolaan stres diketahui sebagian besar responden sebanyak 22 (73%) dalam kategori kurang. Self efficacy keluarga dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa setelah psikoedukasi pengelolaan stres diketahui hampir seluruh responden sebanyak 25 (83%) dalam kategori baik.
Analisis : Hasil analisa data menunjukan bahwa tingkat signifikansi 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan demikian ada pengaruh psikoedukasi pengelolaan stres terhadap self efficacy keluarga dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa psikoedukasi pengelolaan stres merupakan salah satu cara persuasi sosial untuk meningkatkan self efficacy keluarga dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa. Oleh karena psikoedukasi memiliki tujuan membantu orang-orang dengan kondisi kesehatan fisik atau mental tertentu untuk mendapatkan informasi yang tepat dan benar tentang kondisi tersebut.

Kata Kunci : Gangguan Jiwa, Keluarga, Pengelolaan Stres, Psikoedukasi, Self Efficacy