EFEKTIVITAS TEHNIK REBOZO DAN PELVIC ROCKING TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DWI RETNO DESA SELOPURO KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR

Rasa nyeri pada persalinan lazim terjadi dan merupakan proses yang melibatkan fisiologis dan psikologis ibu. Manajemen nyeri persalinan nonfarmakologis diantarnya adalah dengan teknik rebozo dan pelvic rocking. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efektivitas teknik rebozo dan pelvic rocking terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif.
Desain penelitian pre-experimental dengan menggunakan 2 kelompok pre and post test group design. Populasi semua ibu bersalin kala 1 fase aktif di BPM Dwi Retno Desa Selopuro sebanyak 32 orang dan sampel diambil dengn total sampling. Variabel independent teknik rebozo dan pelvic rocking, variabel dependen intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Instrument penelitian SOP dan lembar observasi nyeri VAS. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon signed rank.
Hasil penelitian didapatkan: 1) Seluruh responden yang diberikan Teknik rebozo mengalami penurunan nyeri dari nyeri berat menjadi nyeri ringan. 2) 81,3% responden yang diberikan terapi pelvic rocking mengalami penurunan nyeri dari nyeri berat menjadi nyeri sedang dan sisanya menjadi nyeri ringan. 3) Ada pengaruh teknik rebozo terhadap intensitas nyeri persalinan kala I dimana P Value (0,000 < 0,05). 4) Ada pengaruh teknik pelvic rocking terhadap intensitas nyeri persalinan kala I dimana P Value (0,000 < 0,05). 5) Ada perbedaan pemberian teknik rebozo dan teknik pelvic rocking terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala I dimana P Value (0,026 < 0,05).
Rebozo merupakan kain panjang yang digunakan untuk membantu pasangan memberikan rasa nyaman selama menjelang proses persalinan dengan teknik-teknik yang dapat dipelajari bersama pasangan. Jika ibu merasa nyaman maka nyeri persalinan akan berkurang.

Kata Kunci: Rebozo, Pelvic Rocking, Nyeri, Persalinan